Tuning / menyetem gitar adalah rutinitas wajib yang harus dijalani
seorang pemain gitar sebelum mulai memainkan gitarnya. Gitar yang tidak
tuning atau tidak stem tentu tidak akan bisa menghasilkan nada yang enak
untuk didengar.
mungkin sudah banyak yang tahu cara umum untuk menyetem gitar, yaitu :
1. Senar 2 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 1 tanpa ditekan (los senar)
2. Senar 3 ditekan pada fret ke 4, bunyinya disamakan dengan senar 2 tanpa tekanan
3. Senar 4 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 3 tanpa tekanan
4. Senar 5 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 4 tanpa tekanan
5. Senar 6 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 5 tanpa tekanan
Nah, kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa proses tuning gitar harus mengikuti aturan 1 sampai 5 diatas.
Sebuah
gitar, biasanya memiliki 6 buah senar yang masing-masing mempunyai nada
tertentu. Dalam kondisi tanpa ditekan, nada-nada pada senar gitar
adalah sebagai berikut :
- Senar 1 = E
- Senar 2 = B
- Senar 3 = G
- Senar 4 = D
- Senar 5 = A
- Senar 6 = E
**) senar 1 adalah senar terkecil/senar paling bawah
Dengan
demikian, apabila kita membunyikan gitar dari bawah ke atas tanpa
menekan salah satu senar yang ada akan dihasilkan nada E – B – G – D – A
– E - anda bisa menghafalkan urutan nada-nada tersebut dengan kata-kata
yang mudah anda ingat sendiri, misalnya dengan nama sahabat-sahabat
anda seperti : Eka-Bayu-Galih-Desi-Ari-Enda, atau yang lainnya.
Setiap
kotak (fret) pada gitar mewakili nilai 0.5 (setengah nada), dengan
demikian jika 2 fret berarti mewakili nilai 1 nada, sementara secara
umum, jarak masing-masing nada adalah sebagai berikut :
C-D-E-F-G-A-B-C
1 1 0.51 1 1 0.5
Setelah
mengetahui jarak masing-masing nada, sekarang kita bisa mulai menjawab
pertanyaan kenapa proses Tuning Gitar harus mengikuti aturan pertama di
atas.
Anda lihat lagi nada masing-masing senar gitar di atas. Senar
1 bernada E, senar 2 bernada B. Jarak antara nada B (senar 2) ke E
(senar 1)= 0.5+1+1 = 2,5. Jarak nada 2.5 ini sama artinya dengan 5 fret
di gitar (ingat 1 fret = 0.5 nada bukan?). ini artinya ketika senar 2
ditekan pada fret ke 5 akan menghasilkan nada E atau sama dengan nada
Senar 1 tanpa ditekan (los senar).
Kita coba lagi, Senar 3 bernada G,
senar 2 bernada B. Jarak antara nada G ke nada B adalah 1+1 = 2 atau 4
fret. artinya ketika senar ketiga ditekan pada fret ke 4 akan
menghasilkan nada yang sama dengan senar 2 tanpa ditekan. mudah bukan?
Nah sekarang coba anda hitung lagi jarak nada senar selanjutnya dan pasti anda akan menemukan jawaban dari aturan berkut :
1. Senar 2 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 1 tanpa ditekan (los senar)
2. Senar 3 ditekan pada fret ke 4, bunyinya disamakan dengan senar 2 tanpa tekanan
3. Senar 4 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 3 tanpa tekanan
4. Senar 5 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 4 tanpa tekanan
5. Senar 6 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 5 tanpa tekanan
Selamat mencoba, mainkan terus gitar anda semoga sukses
Kamis, 08 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar